15 Agu 2010

SEDULUR PAPAT KALIMO PANCER


Bagi orang Jawa, khususnya orang yang memahami tentang Budaya Kejawen, adanya para penjaga tersebut dikenal dengan sebutan “Sedulur Papat”. Siapa saja Sedulur Papat itu? Sedulur papat yang dikenal masyarakat yang memahami Kejawen adalah:

1. Kakang Kawah (Air Ketuban)
2. Adhi Ari-Ari (Ari-ari)
3. Getih (Darah)
4. Puser (Pusar)


Kakang Kawah
Yang disebut dengan Kakang Kawah adalah air ketuban yang menghantarkan kita lahir ke alam dunia ini dari rahim ibu. Seperti kita ketahui, sebelum bayi lahir, air ketuban akan keluar terlebih dahulu guna membuka jalan untuk lahirnya si jabang bayi ke dunia ini. Lantaran air ketuban (kawah) keluar terlebih dulu, maka masyarakat Kejawen menyebutnya Kakak/Kakang (saudara lebih tua) yang hingga kini dikenal dengan istilah Kakang Kawah. Kakang Kawah yang disebutkan sebagai pembuka jalan si jabang bayi, itu di Islam dianggap sama dengan Jibril (Penyampai Wahyu). Malaikat Jibril lah yang membuka jalan bagi keselamatan sang bayi hingga lahir ke dunia.Dengan demikian Jibril yang tampaknya merupakan pembimbing untuk berkomunikasi, adalah energi yang mengilhami insane untuk memahami Kebenaran. Jadi sebagaimana halnya dengan mata yang sensitif terhadap corak radiasi elektrornagnetik tertentu (cahaya), hati insanpun pun tampaknya sensitif terhadap komunikasi dengan ALLAAH yang dikirimkan melalui Jibril (Ar Ruh) yang juga terbukti dari ayat ayat Al Qur'an

Dalam sistem penyiaran radio (broadcasting system), gelombang gelombang suara dikonversi menjadi gelombang gelombang elektromagnetik, yang mentransformasikan kembali menjadi gelombang gelombang suara pada pesawat penerima, yaitu radio. Apakah pesan ALLAAH yang dikomunikasikan itu dilakukan dengan cara yang sama, dalam hal ini Jibril mengilhami hati para insan yang kemudian mentransformasikan ilham ini menjadi kata kata dalam bahasa yang mereka tuturkan, Sistem penyiaran radio, televisi, telepon, teleprinter dan sebagainya yang merupakan alat alat untuk menyalurkan radiasi elektrornagnetik, adalah alat alat bikinan insan. Apakah ALLAAH, SANG MAHA PENCIPTA, tidak mampu membikin alat alat yang sama atau lebih baik dan tidak dapat dilihat itu?

Adhi Ari-Ari
Sedangkan yang disebut dengan adhi ari-ari adalah ari-ari jabang bayi itu sendiri. Urutan kelahiran jabang bayi adalah, air ketuban terlebih dulu, setelah itu jabang bayi yang keluar dan dilanjutkan dengan ari-ari. Karena ari-ari tersebut muncul setelah jabang bayi lahir, maka masyarakat Kejawen biasanya mengenal dengan sebutan Adhi/adik Ari-ari. Sedangkan Adhi Ari-ari yang disebut-sebut di dalam ajaran Kejawen, di dalam Islam dianggap sama dengan Mikail (Pembagi Rezeki). Karena lewat Ari-Ari itulah si jabang bayi dapat hidup dengan sari-sari makanan yang didapatkan dari seorang ibu.
Malaikat Mikail adalah bertugas mengatur hujan, angin dan sebagainya.

Daya Nuklir yang Kuat ada pada Mikail Panas dan cahaya yang kita terima dari matahari adalah akibat dari reaksi reaksi nuklir yang terjadi di dalamnya. Cahaya dan panas matahari mendukung kehidupan di muka bumi. Panas menguapkan air untuk membentuk awan awan, menyebabkan terjadinya perbedaan perbedaan temperatur yang mengakibatkan gerakan angin, yang mendorong awan awan dan percikan percikan hujan. Apakah Mikail bertugas menjalankan [reaksi] semua daya nuklir di alam, termasuk [reaksi reaksi] nuklir yang terjadi di matahari itu sehinga Dia yang menyerahkan tugas mengatur cuaca juga hujan kepada Mikail ?Dijelaskan:


Getih
Getih memiliki arti darah. Dalam rahim ibu selain si jabang bayi dilindungi oleh air ketuban, ia juga dilindungi oleh darah. Dan darah tersebut juga mengalir dalam sekujur tubuh si jabang bayi yang akhirnya besar dan berwujud seperti kita ini. Sementara Getih (darah) , bagi orang Kejawen, pada pemahaman orang Islam dianggap sama dengan keberadaan malaikat Izroil (pencabut nyawa). Buktinya, jika tidak ada darahnya, apakah manusia bisa hidup?

Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras (QS 79:1)


Puser
Istilah Puser adalah sebutan untuk tali pusar yang menghubungkan antara seorang ibu dengan anak yang ada dalam rahimnya. Dengan adanya tali pusar tersebut, apa yang dimakan oleh sang ibu, maka anaknya pun juga ikut menikmati makanan tersebut dan disimpan di Ari-Ari. Disamping itu, pusar juga digunakan oleh si jabang bayi untuk bernapas. Oleh karena itu, hubungan antara ibu dengan anaknya pasti lebih erat lantaran terjadinya kerjasama yang rapi untuk meneruskan keturunan. Semuanya itu atas kehendak dari Gusti ALLAAH YANG MAHA KUASA. Puser. Dalam pemahaman masyarakat Kejawen, Puser adalah sambungan tali udara (napas) antara sang ibu dengan anaknya. Nah, pada pemahaman Islam, Puser ini dianggap sama dengan Isrofil (Peniup Sangkakala) yang mengembalikan alam ciptan kepada SANG MAHA PENCIPTA nantinya. Meniup sangkakala menjelang kiamat Qubro (kiamat Besar) adalah dengan napas.


Semua benda langit dan objek objek yang ada di permukaannya masing masing terikat bersama oleh daya gravitasi. Jika daya gravitasi itu diperbesar maka segala sesuatu akan terkumpul bersama dan alam semesta akan hancur dan jika ia diperkecil maka segala sesuatu akan terpisah [dan] berterbangan ke mana mana. Apakah Israfil yang menjalankan tugas daya gravitasi, yang sekarang menjaga segala sesuatu dalam keseimbangan tetapi, jika atas perintah ALLAAH, akan memperbesar daya ini sehingga menyebabkan semua benda langit terkonsentrasi di satu tempat (puser) untuk mengakhiri alam semesta dan kemudian mereduksi daya gravitasi itu yang akan menyebabkan terciptanya kembali alam semesta itu? Mekanisme berakhirnya dan terciptanya kembali alam semesta itu merupakan tema utama dalam teori Oscillating Universe [atau Teori Ledakan Hebat] dan sangat boleh jadi bersesuaian dengan peniupan terompet dua kali untuk mengakhiri dan mencipta kembali alam semesta,
Dan akan ditiupnya terompet [struktur alam semesta] itu sehingga siapa saja yang ada di langit langit dan bumi akan jatuh tidak sadarkan diri kecuali orang orang yang dikehendaki ALLAAH. Kemudian akan ditiupnya terompet itu untuk kedua kalinya sehingga mereka akan berdiri melihat

Maka ketika seorang jabang bayi lahir ke dunia dari rahim ibu, maka semua unsur-unsur itu keluar dari tubuh si ibu. Unsur-unsur itulah yang oleh Gusti Allah ditakdirkan untuk menjaga setiap manusia yang ada di muka bumi ini. Maka bila masyarakat Kejawen hingga kini mengenal adanya doa yang menyebut saudara yang tak tampak mata itu secara lengkap yaitu “kakang kawah, adhi ari-ari, getih, puser, kalimo pancer”.

*dikutip dari berbagai sumber*


Yang disebut dengan istilah Pancer itu adalah si jabang bayi itu sendiri. Artinya, sebagai jabang bayi yang berwujud insan, maka dialah pancer dari semua ‘saudara-saudara’nya yang tak tampak itu. Dialah yang dijaga oleh para Malaikat ALLAAH. Malaikat malaikat, menurut pemyataan Nabi Muhammad ShallaLLAAHU 'Alaihi wa Sallam yang diriwayatkan oleh Muslim, dicipta dari نو ر (nur) Kata nur yang biasanya diterjemahkan dengan sinar, sebagaimana dikemukakan sebelumnya, bisa juga berarti energi radian. Selain itu, kata kata Arab ملك (Malak) yang diterjemahkan dengan malaikat juga berarti perasaan kuat, kekuatan atau energi.


Baginya [insan] ada [malaikat malaikat] yang mengikutinya secara bergiliran di depan dan di belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah ALLAAH [QS 13:11]

Segala puji bagi Allah. Dialah yang telah mencipta langit langit dan bumi. Dia yang telah menjadikan malaikat malaikat sebagai utusan utusan yang memiliki dua, tiga dan empat buah sayap. '(QS. 35: 1.)

jurus makan di bulan puasa

Puasa Ramadhan sebagai ibadah banyak manfaatnya bagi kesehatan. Supaya kedua tujuan itu dapat tercapai, perlu pengaturan pola makan secara khusus. Terutama mengatur asupan gizi saat berbuka dan sahur.

Selama berpuasa, pola makan akan berubah, karena hanya diperbolehkan makan saat pagi sebelum terbit fajar dan menjelang malam hari. Lambung dibiarkan kosong selama sekitar 13 jam. Umumnya, tubuh memerlukan waktu 3 - 5 hari untuk beradaptasi dengan pola makan yang baru ini.

Meski lambung kosong belasan jam, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tubuh akan tetap memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas. Energi tersebut berasal dari cadangan energi berupa lemak yang tersimpan di bawah kulit, serta glikogen yang tersimpan di otot dan hati.

Dari aspek gizi, puasa paling tidak akan mengurangi asupan zat gizi, terutama energi, sekitar 20-30 persen. Namun dari aspek kesehatan, puasa ternyata memberi manfaat kesehatan terhadap tubuh. Bahkan di negara-negara maju, puasa dijadikan salah satu terapi (fasting therapy) untuk penyembuhan beberapa penyakit degeneratif.

Hindari Es & Balas Dendam
Selama berpuasa terjadi perubahan pola makan dari tiga kali menjadi dua kali sehari, dengan jadwal juga berubah. Perubahan frekuensi makan ini akan menurunkan jumlah zat gizi yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, dalam seminggu pertama umumnya akan terjadi penurunan berat badan karena tubuh belum terbiasa dengan pola makan baru. Dalam minggu-minggu berikutnya tubuh dapat beradaptasi terhadap perubahan.

Puasa yang benar adalah yang memenuhi kaidah agama dan kesehatan. Antara lain tampak dalam perilaku makan dan minum pada saat buka dan sahur. Menyegerakan berbuka puasa saat adzan maghrib tiba, serta menunda sahur hingga mendekati waktu imsak, merupakan strategi puasa yang diajarkan Rasulullah SAW. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi dampak kelaparan berkepanjangan terhadap sistem metabolisme tubuh.

Pada saat berbuka sebaiknya tidak makan dan minum terlampau banyak sebagai tindakan “balas dendam”. Langsung makan makanan berat justru akan membebani kerja lambung yang sudah dibiarkan istirahat sekitar 13 jam. Untuk berbuka puasa umumnya kita memulai dengan makanan manis-manis, mengikuti sunah Nabi, dengan tujuan agar tubuh segera mendapatkan glukosa untuk menormalkan gula darah yang menurun selama 13 jam berpuasa.

Menu pembuka dapat berupa sirup manis, teh manis, aneka kolak, kurma, serta berbagai makanan jajanan. Makanan dan minuman manis sangat mudah dicerna sehingga segera mengembalikan kesegaran tubuh. Porsi energi saat berbuka sebaiknya sekitar 10-15 persen dari total kebutuhan energi sehari.
Hindari minum minuman dingin atau yang dicampur es saat berpuka. Es dapat menahan rasa lapar sehingga hidangan lain yang lebih bergizi tidak dapat disantap, akibatnya akan mengurangi asupan zat gizi yang sangat diperlukan tubuh untuk memulihkan stamina.

Makanan Lengkap, Karbohidrat Kompleks
Setelah melaksanakan shalat maghrib, sekitar 30 menit setelah awal berbuka, makan malam dapat dilakukan seperti biasa. Jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi adalah makanan lengkap yang mengandung karbohidrat kompleks. Perolehan energi yang disarankan adalah 30-35 persen dari total kebutuhan energi dalam sehari.

Seusai shalat tarawih hingga sebelum tidur (sekitar pukul 21.00), konsumsi pangan sumber karbohidrat, tetapi menghindari konsumsi pangan yang mengandung serat dan protein tinggi. Perolehan energi yang disarankan adalah 10-15 persen dari total kebutuhan energi dalam sehari.

Pada saat sahur tidak disarankan mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan, dengan tujuan menabung makanan. Konsumsi berlebihan justru memperburuk kondisi tubuh di siang hari.

Makanan sumber karbohidrat kompleks (nasi, jagung, umbi) dan protein tinggi (susu, telur, ikan, daging merah, daging ayam, tahu atau tempe) dan makanan tinggi serat (sayuran dan buah-buahan) sangat baik untuk dikonsumsi sebagai penyedia energi jangka panjang. Perolehan energi yang disarankan adalah 40-45 persen dari total kebutuhan energi sehari.

Konsumsi Cairan dan Olahraga

Selama berpuasa, aturlah agar air yang diminum tetap sekitar 8 gelas per hari, seperti pada hari biasa. Caranya: minumlah 2 gelas pada saat berbuka, 4 gelas setelah shalat tarawih hingga menjelang tidur, 1 gelas saat bangun tidur untuk sahur, dan 1-2 gelas lagi setelah sahur menjelang imsak.

Minum air tidak selalu berarti air putih semata, tetapi dapat juga berupa minuman teh, susu, jus buah, koktil buah, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam cairan yang dianjurkan untuk dikonsumsi.

Jika ada obat-obatan yang harus dikonsumsi, perlu dilakukan perubahan jadwal konsumsi. Obat-obatan yang biasanya diminum pagi hari bisa diubah ke waktu berbuka puasa, sedangkan dosis sore dipindahkan ke waktu makan sahur. Untuk yang gemar berolah raga, perhatikan jadwal yang tepat, agar tidak mempengaruhi kadar gula sewaktu berpuasa.

Alternatif waktu terbaik untuk olahraga bukan menjelang waktu berbuka, karena kondisi gula darah sudah mendekati ambang di bawah 60 mg/dl. Saat yang paling tepat dan lebih rasional untuk berolahraga adalah usai salat tarawih. Jenis olahraga sebaiknya yang ringan-ringan saja.